BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pencemaran udara adalah
suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak
berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat
industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran.
Rusaknya dan semakin
sempitnya lahan hijau atau pepohonan di saat ini telah memperburuk kualitas udara saat ini. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang
mengeluarkan gas yang mencemarkan
lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi. Maka tak
heran pada saat ini banyak orang yang terkena penyakit yang menyerang organ
pernafasan karena telah menghirup udara yang telah tercemar. Oleh karena itu
perlu diadakan pengendalian udara agar zat- zat berbahaya yang terkandung dalam udara yang kita hirup
saat ini berkurang atau malah hilang sekalian.
Pengendalian pencemaran
udara dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pengendalian pada sumber pencemar dan pengenceran limbah gas.
Pengendalian pada sumber pencemar merupakan metode yang lebih efektif karena hal tersebut dapat mengurangi
keseluruhan limbah gas yang akan
diproses dan yang pada akhirnya dibuang
ke lingkungan. Pada sebuah pabrik kimia,pengendalian pencemaran udara terdiri
dari dua bagian yaitu penanggulangan emisi debu danpenanggulangan emisi senyawa
pencemar. Cottrel adalah salah satu
aplikasi untuk penanggulangan emisi debu dan senyawa pencemar tersebut (Hutagalung 2009).
BAB II
PEMBAHASAN
PRINSIP KERJA ALAT COTTRELL
Pengambilan partikel koloid asap dan
debu dari gas buangan pabrik
Gerak partikel bermuatan oleh pengaruh medan listrik
disebut elektroforesis.Elektroforesis dapat digunakan untuk mendeteksi muatan
partikel koloid. Jika partikel koloidberkumpul di elektroda positif berarti
koloid bermuatan negatif dan jika partikel koloidberkumpul di elektroda negatif
berarti koloid bermuatan positif. Prinsip elektroforesis digunakanuntuk
membersihkan asap dalam suatu industri dengan alat Cottrell
Contoh alat yang menggunakan prinsip elektroforesis
adalah pengendap cottrell. Alat inidigunakan untuk memisahkan partikel-partikel
koloid seperti asap dan debu yang terkandungdalam gas buangan pabrik. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi zat-zat polusi udara, di sampingdapat digunakan
untuk memperoleh kembali debu berharga seperti debu arsenik oksida..
Mekanisme kerja alat ini
adalah sebagai berikut. Gas buangan dialirkan melalui ujung-ujung logam yang
tajam yang telah diberi tegangan tinggi. Ujung-ujung logam ini akan
melepaselektron-elektron dengan kecepatan tinggi yang akan mengionisasi molekul-molekul
di udara.Partikel-partikel koloid dalam gas buangan akan mengadsorbsi ion-ion
ini sehinggan menjadibermuatan positif. Partikel-partikel koloid selanjutnya
akan tertarik ke elektrode dengan muatanberlawanan dan menggumpal.
Alat cotrrel merupakan
alat yang digunakan untuk menggumpalkan asap atau debu daripabrik. Alat cotrrel
berprinsip pada sifat koagulasi (pengendapan) dari koloid. PengendapCottrell
digunakan untuk mengurangi polusi udara dari pabrik. Alat ini akan
mengendapkanpartikel koloid yang terdapat dalam gas yang akan dikeluarkan
melalui cerobong asap. Partikelkoloid berupa aerosol asap dan debu akan
terendapkan karena adanya gaya elektrostatik denganmenggunakan arus DC.
Aplikasi Tegangan Tinggi Searah (DC)
Prinsip koagulasi partikel koloid dengan cara penetralan dipakai untuk
menyaring asap yangdibuang melalui cerobong pabrik. Asap industri dan
debu jalanan yang terdiri atas partikel karbon, oksidalogam, dan debu
dapat diendapkan menggunakan alat yang disebut
pengendap Cottrell, sepertiditunjukkan pada gambar.Pengendap
Cottrell, dapat digunakan untuk mengurangi polusi udara daripabrik
dan sekaligus untuk memperoleh kembali debu yang berharga (debu logam). Metode
inidikembangkan oleh Frederich Cottrell (1877-1948) dari Amerika Serikat, dan
dikenal dengan metode Cottrell.
Asap atau debu dari pabrik dapat digumpalkan dengan alat koagulasi
listrik dari cotrrel. Asap daripabrik sebelum meninggalkan cerobong asap,
dilewatkan ke dalam pengendap Cottrell dengan caradialirkan melalui ujung-ujung
logam yang tajam dan bermuatan pada tegangan tinggi (20.000-75.000volt). Bagian
dalam Cottrell terdapat kisi-kisi elektrode bertegangan tinggi yang dialiri arus listrik
searah.Ujung-ujung yang runcing akan mengionkan molekul-molekul
dalam udara. Ion-ion tersebut akandiadsorpsi oleh partikel asap dan menjadi
bermuatan. Partikel bermuataan tersebut akan tertarik dan diikatpada elektroda yang lain.
Partikel-partikel debu yang bermuatan akan dinetralkan hingga
membentuk agregat sangat besar, yang akhirnya mengendap di bagian dasar pengendap Cottrell.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berikut
ini adalah kesimpulan dari pembahasan diatas adalah:
1.
Pencemaran
udara pada mesin industri dengan menggunakan mesin cottrell ternyata lebih
efektif. Selain udara yang dikeluarkan bebas dari debu, debu yang masih bisa
digunakan dapat dikumpulkan dengan mesin tersebut.
2.
Dengan mesin
cottrell, berarti telah menerapkan sifat- sifat dari koloid yang bersifat
elektrofolesis dimana partikel-partikel koloid dapat bergerak dalam medan
listrik.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
referensi yang kami gunakan dalam penyusunan makalah ini sebagai berikut:
1.
Modul Kimia
kelas XI Semester Genap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar